Penyakit polio, atau poliomielitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, terutama melalui tinja. Meskipun penyakit polio telah berhasil dikendalikan secara signifikan berkat program vaksinasi yang luas, masih ada beberapa wilayah di dunia yang terus melaporkan kasus baru.

 

Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang ciri-ciri gejala penyakit polio:

 

  • Gejala Awal yang Tidak Spesifik

Gejala awal infeksi polio sering kali tidak spesifik dan mirip dengan gejala flu biasa atau penyakit lainnya. Ini dapat mencakup demam, sakit tenggorokan, kelelahan, sakit kepala, dan kadang-kadang mual dan muntah. Gejala ini sering kali terjadi beberapa hari hingga beberapa minggu setelah paparan awal terhadap virus.

 

  • Kelumpuhan atau Kelemahan Otot

Salah satu tanda paling khas penyakit polio adalah kelumpuhan otot atau kelemahan otot yang tiba-tiba. Ini terutama terjadi pada kaki dan/atau lengan, dan seringkali bersifat asimetris, artinya hanya satu sisi tubuh yang terpengaruh. Gejala ini seringkali berkembang dalam beberapa hari setelah gejala awal muncul.

 

  • Kaku pada Leher dan Punggung

Beberapa penderita polio juga mengalami kaku pada leher dan punggung, yang disebabkan oleh inflamasi dan iritasi pada saraf tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan bergerak, terutama ketika mencoba untuk menundukkan kepala ke depan (kaku pada leher) atau membungkuk (kaku pada punggung).

 

  • Gangguan Pernapasan

Polio dapat memengaruhi sistem pernapasan dengan menyebabkan kesulitan bernapas, terutama jika otot-otot dada terpengaruh. Pada kasus yang parah, hal ini dapat menyebabkan kebutuhan akan bantuan pernapasan mekanis atau ventilator.

 

  • Kehilangan Refleks Fisiologis

Beberapa penderita polio dapat mengalami kehilangan refleks fisiologis, seperti refleks menelan atau refleks tendon. Hal ini bisa menjadi tanda serius yang memerlukan perhatian medis segera.

 

  • Nyeri pada Otot dan Sendi

Nyeri pada otot dan sendi sering kali merupakan gejala yang dirasakan oleh penderita polio. Hal ini bisa menjadi persisten dan mempengaruhi kualitas hidup penderita.

 

  • Keluhan Gastrointestinal

Beberapa individu dengan polio juga melaporkan keluhan gastrointestinal seperti muntah, diare, atau konstipasi. Ini mungkin disebabkan oleh efek virus polio pada sistem saraf yang mengatur fungsi pencernaan.

 

Penting untuk diingat bahwa gejala dan tanda penyakit polio dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan tidak semua orang yang terinfeksi virus polio akan mengalami gejala yang sama. Beberapa orang mungkin bahkan tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi, karena gejalanya ringan atau tidak ada sama sekali.

 

Meskipun vaksinasi telah membantu mengurangi insiden penyakit polio secara drastis di banyak negara, penting untuk tetap waspada terhadap kemungkinan penyebaran virus di wilayah-wilayah di mana polio masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Vaksinasi yang luas, kebersihan yang baik, dan pemantauan terus-menerus atas kemungkinan kasus baru tetap menjadi langkah penting dalam memerangi penyakit ini.***